Translate

Monday, November 28, 2016

Pentingnya Disiplin dan Menghargai Waktu


Disiplin merupakan sikap mental seseorang yang mengandung kerelaan untuk mematuhi dan taat kepada peraturan, tata tertib, ataupun ketentuan yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggunga jawab. Atau dengan bahasa singkatnya disiplin adalah sikap menaati aturan. Contoh sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari antara lain bangun pagi, berangkat sekolah sebelum bel masuk berbunyi, belajar pada waktu malam hari, dan lain sebagainya. Yang perlu diperhatikan yaitu bahwa disiplin dilakukan secara rela dan bukan merupakan paksaan dari pihak manapun.

Salah satu sikap disiplin adalah menghargai waktu. Kita semua pasti tahu bahwa manusia mempunyai waktu yang sangat singkat di dunia ini. Karena kita hidup hanya sementara dan akan abadi di akhirat kelak. Dengan diberikannya waktu yang begitu sedikit, sudah sepantasnya kita untuk mempergunakan waktu sebaik mungkin, bukan malah menyia-nyiakannya. Orang amerika mengatakan “Time is money” (waktu adalah uang). Hal ini menunjukkan betapa mereka menghargai betul dan benar-benar memanfaatkan waktu walupun hanya satu detik. Karena bagi mereka menyia-nyiakan waktu sama saja menyia-nyiakan uang. Siapa manusia di bumi yang rela menyia-nyiakan uang? Pastinya tidak ada. Setiap orang mempunyai waktu yang sama dalam setiap harinya, yaitu 24 jam, jadi tidak ada istilah kurang waktu. Hanya orang malas lah yang mengatakan tidak ada waktu. Kalau orang lain bisa memanfaatkan waktu, kenapa kita tidak?

Kenyataan yang sering terjadi di kehidupan kita adalah lestarinya budaya jam karet. Apa itu jam karet? Jam karet adalah waktu yang elastis/mulur/molor seperti karet. Dalam artian bahwa waktu akan menjadi mundur dari yang sudah ditentukan. Misal waktu rapat ditentukan jam 09.00, maka orang akan mulai berangkat jam 09.15 dan sampai tempat rapat setengah jam kemudian, itu pun masih ada yang lebih telat lagi, sehingga rapat benar-benar bisa dimulai pada pukul 10.30. bayangkan berapa jam yang terbuang sia-sia? Satu setengah jam bukanlah merupakan waktu yang singkat. Dengan adanya hal semacam ini, maka pekerjan yang seharusnya selesai akan molor dan tentunya ini sangat merugikan.

Budaya terlambat semakin hari semakin parah saja. Coba perhatikan anak-anak sekolah di daerah kalian. Bisakah kalian hitung berapa jumlah mereka yang terlambat masuk sekolah? Tentu sangat banyak jumlahnya. Hal ini terjadi karena kurang sadarnya mereka akan pentingnya menghargai waktu. Mereka lebih suka menggunakan waktu untuk hal-hal yang kurang penting dibandingkan dengan sekolah mereka.

Budaya-budaya itu semua tidak boleh dibiarkan agar anak cucu kita tidak meniru hal buruk ini. Jangan sampai sikap seperti ini dijadikan sebuah kepercayaan bagi mereka untuk mebudayakan terlambat, jam karet, dan tidak menghargai waktu. Sudah saatnya kita untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah berniat di dalam hati dan sadar bahwa sikap menghargai waktu merupakan wajib dan harus kita semua lakukan mengingat begitu pentingnya waktu bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Negara akan lebih maju jika warga negaranya lebih menghargai waktu, begitupun sebaliknya. Selain itu kita juga harus tahu bahwa banyak manfaat apabila kita disiplin dan menghargai waktu, antara lain sebagai berikut:

Dengan mengerjakan sesuatu dengan tepat waktu, maka akan selesai dengan tepat waktu juga. Hal ini berarti tidak ada waktu yang terbuang sia-sia
Jika mempunyai kebiasaan tepat waktu maka orang-orang di sekitar kita akan lebih percaya kepada kita

Tidak terlambat sama dengan tidak menyusahkan orang lain

Jika suatu pekerjaan selesai tepat waktu, otomatis waktu selanjutnya dapat digunakan untuk mengerjakan yang lain, dengan adanya pola seperti ini maka hidup kita menjadi lebih efektif dan efisien

Dengan mengerti keuntungan-keuntungan apabila menghargai waktu, diharapkan kita semua dapat membiasakan diri bersikap tepat waktu, dan menjadikan sebuah budaya baru yang dapat diturunkan kepada generasi-generasi penerus bangsa. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi?

Demikian yang dapat saya bagi kali ini. Harapannya artikel ini dapat dijadikan sebuah pengetahuan yang meginspirasi dan mendorong teman-teman agar lebih disiplin serta menghargai waktu.


sumber: http://ishakarofik.blogspot.co.id/2014/08/pentingnya-disiplin-dan-menghargai-waktu.html

No comments:

Post a Comment